Cara Jogging yang Benar Dari Pemanasan, Teknik, Hingga Pendinginan
Jogging adalah latihan fisik yang hemat biaya. Anda dapat melakukan ini tanpa menghabiskan waktu di lapangan olahraga khusus. Mengenakan pakaian olahraga dan sepatu yang nyaman sudah cukup, Anda bisa jogging. Meskipun terlihat sederhana, Anda perlu mengetahui cara jogging yang benar untuk mendapatkan manfaat maksimal.
Pemanasan Sebelum Jogging
Melakukan pemanasan sebelum berolahraga sangat penting karena dapat mengurangi risiko cedera, kram otot, dan keseleo. Sebelum Anda mulai jogging, lakukan pemanasan selama 5-10 menit. Ada banyak contoh di mana Anda bisa melakukan pemanasan. Ini termasuk melompat dalam langkah-langkah kecil atau mengangkat lutut ke pinggang.
Setelah selesai, senam pemanasan bisa mengurangi tekanan pada jantung saat berolahraga. Pemanasan secara perlahan juga akan meningkatkan detak jantung Anda, yang menandakan bahwa tubuh Anda siap untuk latihan fisik.
Posisi dan Postur Tubuh Saat Jogging
Salah satu cara jogging yang benar adalah dengan memperhatikan posisi dan postur tubuh. Sebelum mulai jogging, perhatikan dulu postur tubuh berikut ini:
• Posisi kepala: tetap tegak saat berlari. Berhati-hatilah untuk tidak membungkuk dan mengangkat kepala. Menundukkan kepala mencegah udara masuk ke saluran pernapasan, yang bisa membuat Anda cepat lelah.
• Posisi lengan: tekuk siku 90 °, lalu ayunkan maju mundur mengikuti irama kaki. Ayunan juga harus sejajar dengan pinggang. Dengan cara ini, tubuh Anda akan menjaga keseimbangan.
• Posisi tangan: tekuk tangan, genggam santai, jangan lepaskan. Jangan mengencangkan terlalu kencang, karena akan mengencangkan otot lengan dan menyebabkan rasa tidak nyaman saat jogging.
• Posisi perut: tarik otot perut dan pertahankan postur saat berlari. Posisi ini akan membuat perut yang semula bengkak menjadi lebih ramping.
• Posisi kaki: bagian depan kaki menyentuh tanah lebih dulu, bukan tumit atau tengah. Perlu diperhatikan posisi kaki, karena akan berpengaruh pada efisiensi dan performa latihan, sehingga Anda tidak cepat lelah.
Teknik Pernapasan Saat Jogging
Saat jogging, pastikan untuk menggunakan teknik pernapasan yaitu menarik napas melalui hidung, lalu buang napas melalui mulut. Melalui teknologi ini, kebutuhan oksigen tubuh manusia dapat terpenuhi selama jogging, dan risiko kram otot perut dapat dicegah pada saat yang bersamaan.
Jarak Tempuh Saat Jogging
Jika Anda masih pemula dalam jogging, sebaiknya jalan kaki sebentar agar terbiasa. Setelah Anda terbiasa dan tubuh Anda menjadi lebih kuat dan terlatih dengan baik, Anda dapat menempuh jarak yang lebih jauh. Dengan cara ini, Anda tidak akan merasa lelah dan Anda bisa mendapatkan manfaat maksimal dari latihan ini.
Durasi Untuk Jogging
Latihan joging yang disarankan biasanya sekitar 150 menit per minggu. Karena itu, Anda bisa berlatih selama 20-25 menit sehari. Jika Anda melakukan ini secara rutin setiap hari, Anda akan lebih cepat merasakan manfaat latihan ini.
Kecepatan Saat Jogging
Karena Anda sangat bersemangat, Anda mungkin tidak memperhatikan kecepatan. Akibatnya kaki mudah lelah dan berisiko cedera. Oleh karena itu, harap perhatikan kecepatan lari Anda dan bersantailah sambil menikmati lingkungan sekitar Anda. Selama Anda menyelesaikan selangkah demi selangkah, Anda dapat meningkatkan kecepatan untuk menghindari kelelahan kaki.
Pendinginan Untuk Jogging
Jangan lupa untuk menenangkan diri setelah jogging. Latihan pendinginan dapat membantu otot sembuh dengan cepat dan menghindari cedera. Latihan pendinginan tidak sulit, Anda hanya perlu meregangkan betis, bahu, paha belakang, punggung, leher, dan lengan secara perlahan.
Anda sudah tahu cara jogging yang benar. Untuk membuat Anda lebih percaya diri, Anda bisa menggunakan deodoran Rexona baik itu dalam bentuk roll-on atau semprotan bisa untuk wanita ataupun pria. Rexona memberikan perlindungan jangka panjang hingga 48 jam terhadap keringat dan bau badan serta memberikan kesegaran yang maksimal saat Anda berolahraga.