-->

Pencegahan Infeksi Cacing Kremi

Pencegahan Infeksi Cacing Kremi

Cacingan adalah penyakit yang terdengar menjijikkan sekaligus berbahaya. Infeksi cacing kremi, juga dikenal sebagai penyakit cacingan, adalah salah satu penyebab paling umum dari penyakit cacingan. Jenis infeksi cacing ini tergolong sangat menular, memiliki gejala yang sangat khas namun mudah untuk diobati. 

Mengenal Karakteristik Cacing Kremi

Cacing kremi (Enterobius vermicularis) adalah cacing kecil dan ramping dengan panjang mulai dari 0,6 cm hingga 1,3 cm. Ukuran telur yang sangat kecil membuat proses perkembangbiakan menjadi lebih cepat dan mudah. Cacing putih ini dapat hidup dan berkembang biak di usus besar dan rektum (anus). 

Aktivitas cacing kremi yang bertelur dan menyimpan telurnya di lipatan dubur pada malam hari menyebabkan rasa gatal yang hebat. Infeksi cacing kremi bisa dirasakan oleh siapa saja. Beberapa faktor ini semakin meningkatkan risiko infeksi cacing: 

Anak-anak berusia 5 sampai 10 tahun lebih rentan terhadap infeksi cacing kremi.

Tinggal di lingkungan yang padat, kumuh dan sanitasi yang buruk.

Memiliki anggota keluarga yang terinfeksi cacing kremi.

Memiliki kebiasaan menggigit dan menghisap kuku.

Jarang atau tidak mencuci tangan.

Beberapa Gejala Infeksi Cacing Kremi

Gatal di sekitar anus dan vagina, terutama pada malam hari.

Sulit tidur karena gatal.

Nafsu makan menurun.

Penurunan berat badan yang signifikan.

Mual, muntah atau diare.

Infeksi pada kulit di sekitar anus, bahkan menyebabkan luka.

Mudah ngompol atau merasa nyeri saat buang air kecil. 

Kotoran yang mengandung cacing.

Cara Mengatasi Infeksi Cacing Kremi

Infeksi cacing kremi jika dibiarkan dapat menyebabkan komplikasi berikut:

Eksim atau infeksi bakteri di sekitar anus.

Infeksi saluran kemih.

Peradangan ureter (uretritis).

Apendisitis.

Tubuh kurang gizi (malnutrisi)

Karena itulah Anda perlu bersabar menghadapi masalah infeksi cacing kremi untuk menghindari risiko mengalami komplikasi tersebut. Upaya untuk mengalahkan infeksi cacing kremi dapat dilakukan dengan mudah dengan cara berikut ini:

Konsultasikan dengan dokter Anda terlebih dahulu. Dokter sering merekomendasikan tes dubur atau sampel di bawah kuku untuk mendiagnosis infeksi cacing kremi secara akurat.

Kemudian, dokter akan meresepkan obat yang mengandung pyrantel pamoate, mebendazole, dan albendazole. Anda perlu minum obat sesuai dosis dan anjuran dokter yang tepat agar cepat sembuh.

Selain meresepkan obat oral, dokter sering meresepkan salep atau krim untuk mengobati iritasi, nyeri, bengkak, dan luka di anus.

Cegah Risiko Infeksi Cacing Kremi agar Selalu Sehat

Anda sekarang dapat mengambil beberapa tindakan pencegahan untuk mengurangi risiko infeksi cacing kremi, seperti: 

Jaga kebersihan kuku dengan mengguntingnya secara teratur.

Berhenti menggigit atau mengisap kuku.

Menjaga kebersihan seluruh rumah dan lingkungan, terutama peralatan dapur, kamar mandi, pakaian, tempat tidur dan selimut,

Hindari berbagi barang pribadi, seperti handuk, sikat gigi, dan pakaian.

Pastikan rumah Anda mendapat sinar matahari maksimal karena sinar matahari dapat membantu membunuh telur cacing.

Biasakan mencuci tangan dengan sabun antibakteri, terutama setelah beraktivitas di luar rumah, setelah dari toilet dan sebelum makan.

Mulai sekarang, siapkan Lifebuoy Total 10 Hand Soap untuk mendukung kebiasaan cuci tangan di rumah. Lifebuoy Total 10 Hand Soap memiliki formula ActivSilver+ yang melindungi dari 10 kuman perusak kesehatan yang tumbuh menjadi lebih kuat. 

Produk Lifebuoy ini dapat memberikan perlindungan menyeluruh dan aman untuk kulit dan formula canggihnya terbukti mampu melawan kuman dalam 10 detik. Risiko infeksi cacing kremi akan berkurang jika Anda dan keluarga memiliki kebiasaan mencuci tangan yang benar dengan Sabun Tangan Lifebuoy Total 10.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel